Posted by : Unknown Kamis, 31 Januari 2013

Intel Core i3..
  Intel Core i3 merupakan varian paling value dibandingkan dua saudaranya yang lain. Processor ini akan mengintegrasikan GPU (Graphics Processing Unit) alias Graphics On-board didalam processornya. Kemampuan grafisnya diklaim sama dengan Intel GMA pada chipset G45. Selain itu Core i3 nantinya menggunakan manufaktur hybrid, inti processor dengan 32nm, sedangkan memory controller/graphics menggunakan 45nm. Code produk Core i3 adalah “Arrandale”.

Intel Core i5..

Jika Bloomfield adalah codename untuk Core i7 maka Lynnfield adalah codename untuk Core i5. Core i5 adalah seri value dari Core i7 yang akan berjalan di socket baru Intel yaitu socket LGA-1156. Tertarik begitu mendengar kata value ? Tepat ! Core i5 akan dipasarkan dengan harga sekitar US$186.
Kelebihan Core i5 ini adalah ditanamkannya fungsi chipset Northbridge pada inti processor (dikenal dengan nama MCH pada Motherboard). Maka motherboard Core i5 yang akan menggunakan chipset Intel P55 (dikelas mainstream) ini akan terlihat lowong tanpa kehadiran chipset northbridge. Jika Core i7 menggunakan Triple Channel DDR 3, maka di Core i5 hanya menggunakan Dual Channel DDR 3. Penggunaan dayanya juga diturunkan menjadi 95 Watt. Chipset P55 ini mendukung Triple Graphic Cards (3x) dengan 1×16 PCI-E slot dan 2×8 PCI-E slot. Pada Core i5 cache tetap sama, yaitu 8 MB L3 cache.
Intel juga meluncurkan Clarksfield, yaitu Core i5 versi mobile yang ditujukan untuk notebook. Socket yang akan digunakan adalah mPGA-989 dan membutuhkan daya yang terbilang cukup kecil yaitu sebesar 45-55 Watt.

Intel Core i7..



Core i7 sendiri merupakan processor pertama dengan teknologi “Nehalem”. Nehalem menggunakan platform baru yang betul-betul berbeda dengan generasi sebelumnya. Salah satunya adalah mengintegrasikan chipset MCH langsung di processor, bukan motherboard. Nehalem juga mengganti fungsi FSB menjadi QPI (Quick Path Interconnect) yang lebih revolusioner.



Core I3
  • Tidak support teknologi Hyper-Threading
  • Turbo Boost – Maksimum overclocking otomatis berkisar antara 2.933 GHZ – 3.2 GHZ
  • Clock Graphics Processor – 100 MHZ
  • L3 Cache – 4 MB
  • LGA Socket 1156
  • Core I3 mengintegrasikan Virtualizing Technology dengan GPU (Graphic Processing Unit) agar dapat berjalan lebih cepat
Core I5
  • Support Hyper-Threading
  • Terdiri dari 2 processor Dual Core. Terdapat juga seri I5 yang berisi 2 processor Quad Core, namun tidak support Hyper-Treading
  • Turbo Boost – Maksimum overclocking otomatis berkisar antara 2.4 GHZ – 3.33 GHZ
  • L3 Cache – 4-8 MB
  • LGA Socket 1156
  • Intel HD Graphics
  • Maximal RAM – 16 GB
Core I7
  • Terdiri dari 4 processor dengan spesifikasi Quad Core didalamnya
  • Support Hyper-Threading – Dapat memecah 4 processor menjadi 8 processor untuk menjalankan proses-proses yang berat secara bersamaan seperti proses 3D Rendering, Video Editing. Animation dsb.
  • Turbo Boost – Maksimum overclocking otomatis berkisar 1.73 GHZ  – 3.33 GHZ
  • L3 Cache – 8-12 MB
  • Teknologi Intel QuickPath Interconnect – Untuk mempercepat proses baca data hingga 25.6 GB / detik
  • LGA Socket 1156 & 1366
  • Intel HD Graphics
  • Maximal RAM – 24 GB

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Defiana ˆ⌣ˆ) - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -